Radio mula-mula ditemukan oleh dane pada tahun 1802, yang merupakan karya yang sangat sederhana, ia menemukan suatu alat penerimaan pesan jarak pendek dengan menggunakan kawat beraliran listrik, kemudian Donald Mc Nicol menulis Radio’s Canquest of space, yang artinya “terkalahkannya ruang angkasa oleh radio”
David C. Philips dan kedua kawannya, John M. Grogan dan Earl H. Ryan menyatakan dalam buku Introduction to Radio and Television, bahwa penemuan radio adalah berkat ketekunan tiga cendidiawan muda, di antaranya adalah seorang cendikiawan berkebangsaan inggris yang bernama James Maxwell, ia mendapat julukan Scientific Father of Werless karena menemukan rumus-rumus yang di perkirakan mewujudkan gelombang elektro magnetis, yaitu gelombang yang di gunakan radio dan televisi.
James Maxwell menemukan rumus tersebut pada tahun 1865, pada saat dia menjadi dosen di King’s College, london. Dalam rumusnya itu ia mengatakan bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa secara bergelombang dengan kecepatan tertentu, yang di perkirakan sama dengan kecepatan cahaya, yakni 186.000 mil per detik. Di kemudian hari teori Maxwell dapat di buktikan kebenarannya. Hanya sayangnya ia hanya seorang ahli jarang melakukan penelitian atau eksperimen.
Tentang adanya gelombang elektromagnet, kebenarannya di buktikan oleh Heinrich Hertz dengan jalan eksperimen, selain dapat membuktikan bahwa rumus Maxwell benar, ia juga dapat membuktikan bahwa dengan suatu permukaan dari logam yang cocok, gelombang-gelombang elektro magnetis itu bisa di gerakkan kepada suatu cahaya. Mereka masih sangat muda, James Maxwell pada saat menemukan teori itu berumur 29 tahun, sedangkan Heinrich Hartz baru berumur 26 tahun.
Pada tahun 1896 secara kebetulan Guglemo Marconi membaca eksperimen Hertz di majalah Itali, melalui suatu percobaan akhirnya Marconi berhasil menemukan cara-cara mengirimkan telegrap tanpa kawat, mula2 jaraknya hanya 1 mil, kemudian pada tahun 1896 bertambah menjadi 8 mil, dan pada tahun 1901 pengiriman telegrap sudah dapat di lakukan dengan melintasi laut Atlantik. Guglemo Marconi kemudian dikenal sebagai penemu telegrap tanpa kawat.
Dr. Lee De Forest kemudian mengempangkan penemuan penemuan Marconi pada tahun 1906 dengan memperkenalkan lampu vacum, yang memungkinkan suara dapat disiarkan, setelah itu David sarnoff merintis radio siaran pada tahun 1915. Pada saat pemilihan presiden Amerika Serikat, yaitu antara Wilson dan Hughes, Dr. Lee de forest mengadakan percobaan siaran radio kepada masyarakat dengan menyiarkan situasi berlangsungnya pemilihan kedua calon presiden tersebut, namun perhatian masarakat pada saat itu masih kurang. Akan tetapi, Dr. Lee De forest tetap di anggap sebagai the father of radio, hal ini pada tahun 1916. Waktu itu sedang terjadi perang dunia I, Dr. Lee De forest di larang untuk siaran radio.
Pada tahun 1919 Dr. Frank Conrad seorang ahli pada Westhing hause Company dan Pittsbrugh, Amerika Serikat. Semenjak itu perkembangan radio mengalami kemajuan cukup pesat, dua perusahaan lain, yaitu Electric dan American Telephon & Telegraph mengikuti jejak Westhing hause dalam bidang radio. Siaran radio teratur di mulai sejak tahun 1920. Kemudian, stasiun radio itupun meningkat junplahnya, pada bulan 1922 jumlah stasiun radio hanya ada 30 buah, pada bulan maret tahun berikutnya sudah meningkat menjadi 556 buah. Sementara itu, pesawat penerima (radio) yang pada tahun 1921 hanya berjumlah 50.000, pada tahun berikutnya membengkak menjadi 600.000 buah lebih.
Pada tahun 1933 profesor E.H. Amstrong dari Univrisitas Colombia menemukan sistim Frequensy Modulation (FM) sebagai penyempurnaan Amplitude Modulation (AM) yang di gunakan pada radio siaran.
Gelombang radio menggunakan gelombang elektromagnet, gelombang elektromagnet adalah gelombang yang dapat melalui ruang hampa, di sinilah letak keajaiban gelombang, seharusnya pada ruang hampa gelombang dapat bergerak lebih cepat, karena tidak mendapat gangguan, seperti kapal terbang yang melewati ruang hampa akan bergerak lebih cepat, tetapi gelombang ini menunjukkan adanya gerakan yang sama, yaitu 300.000km/detik.
Jadi, panjang gelombang 300M, ferkuensinya sama dengan 300.000km/detik, hal ini samadengan 300.000.000 m : 300 m =1.000.000 kali/detik, atau dapat di katakan 1.000.000 Hz. 1000 Hz = 1 Kilohertz dan 1.000.000 Hz = Megahertz. Nah yang di sebut gelombang elektromagnet dengan frenkuesi dari +- 100 Hz sampai kira-kira 10-12 Hz.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)